Dua sisi yang berbeda……
Sebagai ciptaan awali, Adam
menjadi manusia yang secitra dengan Allah karena Hidup yang adalah Citra Utama
dari Allah diberikan pada Adam. Cinta inilah yang menjadikan kita adalah bagian
dari Allah. Citra Hidup dari Allah pada Adam menjadikan Adam sebagai ciptaan Mulia
yang memiliki banyak keutamaan dari ciptaan lainnya karena bagian terkecil
sekalipun itu yang diberikan Allah pada Adam berupa Nafas Hidup itu merupakan
bagian yang benar-benar penuh keutamaan karena sampai saat ini Citra Hidup
berproses dan hadir tanpa henti dan tak terselami oleh ciptaan itu sendiri.
Dari itulah disebut Misteri, karena sampai saat ini pun manusia sepintar dan
sebijaksana apapun serta sekudus apapun tidak dapat menyatakan bahwa dia dapat
menciptakan Hidup atau membuat kehidupan pada benda fana yang tidak memiliki
dasar hidup.
Dua hal yang sangat berbeda
namun memiliki intensitas yang sama antara Adam dan Hawa. Adam sebagai ciptaan
awali mengalami proses cipta hidup baru dari bagian tubuhnya namun saat dia
tertidur lelap, bagian tubuh Adam diambil dan menjadi manusia Hawa. Bukan dalam
keadaan sadar Adam mengalami proses ini dan yang bekerja adalah Allah sendiri.
Demikianlah bagian tubuh Adam menjadi satu bentuk manusia yang baru dan Hidup
hadir padanya dan berbeda secitra sebagai ciptaan dan manusia. Hanya, Hawa
tidak diberi lagi Nafas Hidup namun Hawa hidup dan sama dengan Adam yang hidup.
Dua hal dan sisi yang berbeda namun intense citra Hidup sma-sama ada di
dalamnya. Namun manusia selanjutnya lahir dari rahim dan bukan diambil dari
bagian tubuh dan bukan dari bagian tibuh laki-laki. Apa yang terjadi dengan
manusia selanjutnya? Mengapa harus lahir dari rahim dan bukan tercipta secara
agung seperti Hawa? Dosa awal yang mana Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan
yang Baik dan yang Jahat membuat Adam dan Hawa “mati”. Mati dalam hal ini
berubah dan terlepas dari citra keilahiannya. Demikianlah mereka mati dan Roh
Ilahi Allah yang adalah Hidup diambil daripadanya dan mereka harus mengalami
penderitaan. Inilah kematian yang dimaksud. Bahwa mereka mati dari kemuliaan
kemanusian Ilahi mereka, sehingga mereka malu bahwa mereka hanya ciptaan yang
fana dan benda yang rendah dari ciptaan semata. Nilai Hidup ilahi diambil dari
pada mereka dan yang tinggal hanya hidup dengan kemanusiaan fana mereka semata.
Demikianlah manusia
selanjutnya lahir dari rahim seorang perempuan yakni Hawa yang dari padanya ia
mengawali makan buah pengetahuan akan yang baik dan yang jahat dari rahimnya ia
harus melahirkan dan membungkus ciptaan dalam rahimnya selama lama waktu namun
tetap, benih hidup selalu berasal dari pria yakni Adam. Demikianlah karya
ciptaan tidak hilang dan musnah. Adam dan Hawa hanya mati dari Manusia Ilahri
yakni Ciptaan ke-Allahan namun tinggal sebagai ciptaan fana dari ciptaan itu
sendiri.
Dan inilah yang mengingatkan
kita bahwa kamanusiaan kita hanya ciptaan fana namun Hidup itu tinggal. Maka
Citra Allah dan Roh-Nya masih tinggal pada kita namun Hidup itu sudah dibungkus
dan tinggal di dalam tubuh fana dan lemah.
Kita harus menyadari bahwa
manusia memiliki dua waktu dan saat dimana dia bersehadap langsung dengan Allah
yakni saat di dalam rahim dan saat ia kembali kepada Penciptanya yakni Allah
Rahib Christian Amore, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar