Senin, 10 Desember 2018

RENUNGAN: 2014, SIAPAKAH AKU?



Siapakah Aku?
Dari manakah Aku?
Mengapa aku diciptakan?
Siapakah pencipta aku?
Masih banyak pertanyaan yang dapat kita urutkan untuk mengungkapkan rasa ingin tahu kita akan segala pertanyaan yang muncul akan eksistensi manusia dan diri kita. Pertanyaan yang sangat sederhana dan simpel “ Siapakah aku ini?” Demikianlah pertanyaan ini muncul pada setiap diri manusia yang hidup. Namun untuk menjawab pertanyaan ini perlu banyak hal kita ketahui. Para filsuf dalam kata-katanya pun hanya mampu membuat paparan berupa gambaran. Benar-benar suatu yang kompleks dan padat akan sarat makna eksistensi diri manusia. Namun demikianpun pertanyaan ini adalah tangga awal dari Via Misterio Contemplatio untuk sampai kepada Via Prima dan masuk kepada kedalaman Vita Prima.
Melihat Bayang-bayang Adam……
            Adam diciptakan dan ia dihembusi oleh Nafas Hidup dan dari pada bagian tubuhnya diambil dan diciptakan manusia pendamping yakni Hawa. Adam dicipta dan Hawa diambil dari Adam yang adalah ciptaan. Betapa terberkatilah rahim semua wanita yang dalamnya Allah mengulangi karya penciptaan manusia yang teramat agung itu. Namun mengapa bukan laki-laki yang harus meneruskan karya cipta? Padahal Adam menerima Daya Cipta/ Roh pencipta dan Hidup. Adam adalah awal dari manusia. Dan dari sebuah ciptaan tercipta ciptaan baru yang dari padanya malah sumber ciptaan-ciptaan baru. Dalam hal ini kita mau melihat lebih dalam intensitas dari ciptaan awali manusia yakni:
1.      Bahwa kita adalah ciptaan yang tercipta dari ciptaan yang diambil dari sebuah ciptaan yang tercipta dari ciptaan alam semesta yang merupakan ciptaan dari yang telah ada.
Kita bukan dewa atau malaikat
Kita adalah ciptaan dari sebuah citra kefanaan juga
Sedangkan Allah adalah Ada dari ketiadaan
2.      Bahwa Hidup yang kita terima tidak sama hakekatnya dengan Hidup yang diterima Adam.
Manusia tercipta dari hubungan antara pria dan wanita bukan seperti Adam yang diciptakan awali dan dibentuk dengan Karya Ilahi.
3.      Manusia adalah gambaran dan tanda bahwa penciptaan awali dari Hidup itu hadir dan berlangsung sampai saat ini.
Hadir dalam karya kelahiran manusia walaupun tak sama dengan ciptaan awali. Bahwa manusia dikandung dan bukan dijadikan. Terjadi konsepsi dan hubungan fana antara pria dan wanita yang membuahkan sebuah kandungan yang adalah manusia baru selayaknya Adam dan selayaknya Hawa serupa dengan gambaran mereka. Tak ada yang kurang dan kesamaan bentuk terjadi namun berbeda proses perwujudannya.
4.      Kehidupan di dunia ini hanya kesempatan yang diberikan kepada kita untuk mengembalikan diri kita kepada ciptaan awal lewat jalan kesempurnaan yakni Via Misterio Contemplatio. Inilah menjadi kisah tersembunyi di balik penciptaan dan jatuhnya manusia ke dalam dosa. Bagaimana manusia kembali mulia dan ilahi dalam Hidup yang masih bersinar terang dalam dirinya. Demikianlah Manusia itu diusir dari Vita Prima di hadapan Allah.
Demikianlah kita mau melihat lebih dalam arti dari penciptaan dan hakekat eksistensi manusia sedari awal sampai kepada diri kita dan semakin mengenal pribadi kita secara utuh dan saat itulah kita melihat diri kita dengan sempurna sebagai ciptaan mulia seperti Adam sedari awal.

Rahib Christian Amore, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar