Siapakah Aku?
Dari manakah Aku?
Mengapa aku diciptakan?
Siapakah pencipta aku?
Masih banyak pertanyaan yang
dapat kita urutkan untuk mengungkapkan rasa ingin tahu kita akan segala
pertanyaan yang muncul akan eksistensi manusia dan diri kita. Pertanyaan yang
sangat sederhana dan simpel “ Siapakah aku ini?” Demikianlah pertanyaan ini
muncul pada setiap diri manusia yang hidup. Namun untuk menjawab pertanyaan ini
perlu banyak hal kita ketahui. Para filsuf dalam kata-katanya pun hanya mampu
membuat paparan berupa gambaran. Benar-benar suatu yang kompleks dan padat akan
sarat makna eksistensi diri manusia. Namun demikianpun pertanyaan ini adalah
tangga awal dari Via Misterio Contemplatio untuk sampai kepada Via Prima dan
masuk kepada kedalaman Vita Prima.
Melihat
Bayang-bayang Adam……
Adam
diciptakan dan ia dihembusi oleh Nafas Hidup dan dari pada bagian tubuhnya
diambil dan diciptakan manusia pendamping yakni Hawa. Adam dicipta dan Hawa
diambil dari Adam yang adalah ciptaan. Betapa terberkatilah rahim semua wanita
yang dalamnya Allah mengulangi karya penciptaan manusia yang teramat agung itu.
Namun mengapa bukan laki-laki yang harus meneruskan karya cipta? Padahal Adam
menerima Daya Cipta/ Roh pencipta dan Hidup. Adam adalah awal dari manusia. Dan
dari sebuah ciptaan tercipta ciptaan baru yang dari padanya malah sumber
ciptaan-ciptaan baru. Dalam hal ini kita mau melihat lebih dalam intensitas
dari ciptaan awali manusia yakni:
1. Bahwa kita adalah ciptaan yang tercipta dari ciptaan
yang diambil dari sebuah ciptaan yang tercipta dari ciptaan alam semesta yang
merupakan ciptaan dari yang telah ada.
Kita bukan dewa atau malaikat
Kita adalah ciptaan dari sebuah citra kefanaan juga
Sedangkan Allah adalah Ada dari ketiadaan
2. Bahwa Hidup yang kita terima tidak sama hakekatnya
dengan Hidup yang diterima Adam.
Manusia tercipta dari hubungan antara pria dan wanita
bukan seperti Adam yang diciptakan awali dan dibentuk dengan Karya Ilahi.
3. Manusia adalah gambaran dan tanda bahwa penciptaan
awali dari Hidup itu hadir dan berlangsung sampai saat ini.
Hadir dalam karya kelahiran manusia walaupun tak sama
dengan ciptaan awali. Bahwa manusia dikandung dan bukan dijadikan. Terjadi
konsepsi dan hubungan fana antara pria dan wanita yang membuahkan sebuah
kandungan yang adalah manusia baru selayaknya Adam dan selayaknya Hawa serupa
dengan gambaran mereka. Tak ada yang kurang dan kesamaan bentuk terjadi namun
berbeda proses perwujudannya.
4. Kehidupan di dunia ini hanya kesempatan yang diberikan
kepada kita untuk mengembalikan diri kita kepada ciptaan awal lewat jalan
kesempurnaan yakni Via Misterio Contemplatio. Inilah menjadi kisah tersembunyi
di balik penciptaan dan jatuhnya manusia ke dalam dosa. Bagaimana manusia
kembali mulia dan ilahi dalam Hidup yang masih bersinar terang dalam dirinya.
Demikianlah Manusia itu diusir dari Vita Prima di hadapan Allah.
Demikianlah kita mau melihat
lebih dalam arti dari penciptaan dan hakekat eksistensi manusia sedari awal
sampai kepada diri kita dan semakin mengenal pribadi kita secara utuh dan saat
itulah kita melihat diri kita dengan sempurna sebagai ciptaan mulia seperti
Adam sedari awal.
Rahib Christian Amore, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar