Rosario Kerahiman
Kusembunyikan
badanku di balik kegelapan malam
Gelap-gelap
di dalam kapela yang kecil ini
Kuselipkan
badanku di poti marende itu
Kusandarkan
tubuhku di kursi
Tubuh
yang tinggal kulit pembalut tulang
Ku bersila di lantai es
Angin berbisik ketelingaku
“lambungkan……..lambungkanlah”
Tubuh
ini langsung memeluk lantai es itu
Di
keheningan ini, bibir ini langsung mengidungkan
Rosari
keilahian, silih, dan semua kidung pujian
Kalau suara jangrik yang menambah keheningan
Bekerja sama dengan suara angin yang berbisik
Dan kegelapan yang bersiul
Tapi…..tapi apa, keheningan itu di
usik
Di usik oleh penjaga kapela
Matahari-matahari yang dilangit-langit semua hidup
Sesampai si
penjaga di persembuyianku
Ia……..ia melihatku di samping poti marende
Mata ini bertatap saling beradu
Tapi aku, hati ini tidak berdebar kencang
Tuhan ini tandanya kau melindungiku
Wingpy,
19 November 2001
Siantar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar