INTELIGENSI
Pengertian
Intelegensi merupakan kemampuan
untuk memecahkan masalah dan kemampuan
beradaptasi. Konsep intelegensi
adalah abstrak dan luas. Contohnya; Inteligensi seorang anak
itu besar karena memiliki kemampuan
mengetahui yang besar.
Tes
Inteligensi Individual
Menurut para pakar psikologi, tes
inteligensi individual adalah tes yang diberikan
kepada seseorang berdasarkan basis
(sesuai dengan keadaan dan kehidupan orang
tersebut).Dalam pemberian tes ini,
para pakar mengharapkan agar diperhatikan apakah ada
kecemasan dan tingkat toleransi
murid yang dites tersebut dengan tanggapan murid dalam
menghadapi tes tersebut.
Menteri pendidikan Perancis meminta
psikolog Alfred Binet untuk menyusun metode
mengidentifikasi anak-anak yang
tidak mampu untuk belajar di sekolah yang normal.
Artinya, tes ini digunakan untuk
mengetahui kemampuan tes intelegensi setiap individu
dalam waktu tes kelompok.Maka, Binet
dan mahasiswanya, Theophile Simon menyusun 30
pertayaan, yang meliputi kemampuan
untuk mendengar hingga menggambar desain abstrak.
Binet mengembangkan konsep usia
mental (MA), yakni level perkembangan mental individu
yang berkaitan dengan perkembangan
lainnya. Pada tahun 1912, William Stern
mengembangkan kospen intelligence
quotient (IQ), yaitu mental seseorang dibagi dengan
usia kronologis dikali 100. Tes
Binet beberapa kali direvisi di Universitas Stanford, yang
disebut tes Stanford-Binet. Tes ini
dipakai untuk usia 2 tahun sampai orang dewasa.
Tes
Individu versus Tes Kelompok
Perbedaan sangat tampak ketika murid
diberi tes dalam kelompok yakni bahwa dalam
tes kelompok penguji akan kecil
kemungkinkan melihat hasil dari nilai tentang individual.
Maksudnya, ketika murid melakukan
tes kelompok ia dipengaruhi oleh individu yang lain,
dan dalam keadaan kelompok tersebut.
Maka, sangat kecil kemungkinan dalam tes kelompok
mendapat hasil tes individu secara
maksimal.
Teori
Multiple Intelegensi
Menurut Charles Spearman (1927),
setiap orang mempuyai intelegensi umum. Pakar
lain mengatakan bahwa ada delapan
intelegensi spesifik yaitu pemahaman verbal,
kemampuan angka, kefasikan kata,
visualisasi, spasial, memori asonatif, penalaran, dan
kecepatan persepsi. Dasar dari teori
inimultiple intelegensi adalah analsiis kreatif dan praktis
bercampur dengan delapan kerangka
pikiran gardaer, yang terdiri dari keahlian verbal,
keahlian matematika, keahlian
spasial, keahlian tubuh-kinestetik, keahlian musik, keahlian
intrapersonal, keahlian
interpersonal dan keahlian naturalis. Dasar dan kerangka pikiran
saling menyebar dan masuk pada suatu
dasar tertentu.
Kontrovensi
dan Isu dalam Intelegensi
Kontrovensi yang terjadi dikarenakan
adanya pemaksaan yang lebih pada dasar tes
terhadap kerangka berpikir dengan
kemampuannya. Contoh; Seseorang yang memaksakan
keahlian intrapersonal kepada orang
yang memiliki dasar analisis.
Kontrovensi
dan Isu dalam Intelegensi
Kontrovensi yang terjadi dikarenakan
adanya pemaksaan yang lebih pada dasar tes
terhadap kerangka berpikir dengan
kemampuannya. Contoh; Seseorang yang memaksakan
keahlian intrapersonal kepada orang
yang memiliki dasar analisis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar