Sabtu, 17 November 2018

PSIKOLOGI: INTELIGENSI



INTELIGENSI
Pengertian
Intelegensi merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah dan kemampuan
beradaptasi. Konsep intelegensi adalah abstrak dan luas. Contohnya; Inteligensi seorang anak
itu besar karena memiliki kemampuan mengetahui yang besar.

Tes Inteligensi Individual
Menurut para pakar psikologi, tes inteligensi individual adalah tes yang diberikan
kepada seseorang berdasarkan basis (sesuai dengan keadaan dan kehidupan orang
tersebut).Dalam pemberian tes ini, para pakar mengharapkan agar diperhatikan apakah ada
kecemasan dan tingkat toleransi murid yang dites tersebut dengan tanggapan murid dalam
menghadapi tes tersebut.
Menteri pendidikan Perancis meminta psikolog Alfred Binet untuk menyusun metode
mengidentifikasi anak-anak yang tidak mampu untuk belajar di sekolah yang normal.
Artinya, tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan tes intelegensi setiap individu
dalam waktu tes kelompok.Maka, Binet dan mahasiswanya, Theophile Simon menyusun 30
pertayaan, yang meliputi kemampuan untuk mendengar hingga menggambar desain abstrak.
Binet mengembangkan konsep usia mental (MA), yakni level perkembangan mental individu
yang berkaitan dengan perkembangan lainnya. Pada tahun 1912, William Stern
mengembangkan kospen intelligence quotient (IQ), yaitu mental seseorang dibagi dengan
usia kronologis dikali 100. Tes Binet beberapa kali direvisi di Universitas Stanford, yang
disebut tes Stanford-Binet. Tes ini dipakai untuk usia 2 tahun sampai orang dewasa.

Tes Individu versus Tes Kelompok
Perbedaan sangat tampak ketika murid diberi tes dalam kelompok yakni bahwa dalam
tes kelompok penguji akan kecil kemungkinkan melihat hasil dari nilai tentang individual.
Maksudnya, ketika murid melakukan tes kelompok ia dipengaruhi oleh individu yang lain,
dan dalam keadaan kelompok tersebut. Maka, sangat kecil kemungkinan dalam tes kelompok
mendapat hasil tes individu secara maksimal.

Teori Multiple Intelegensi
Menurut Charles Spearman (1927), setiap orang mempuyai intelegensi umum. Pakar
lain mengatakan bahwa ada delapan intelegensi spesifik yaitu pemahaman verbal,
kemampuan angka, kefasikan kata, visualisasi, spasial, memori asonatif, penalaran, dan
kecepatan persepsi. Dasar dari teori inimultiple intelegensi adalah analsiis kreatif dan praktis
bercampur dengan delapan kerangka pikiran gardaer, yang terdiri dari keahlian verbal,
keahlian matematika, keahlian spasial, keahlian tubuh-kinestetik, keahlian musik, keahlian
intrapersonal, keahlian interpersonal dan keahlian naturalis. Dasar dan kerangka pikiran
saling menyebar dan masuk pada suatu dasar tertentu.

Kontrovensi dan Isu dalam Intelegensi
Kontrovensi yang terjadi dikarenakan adanya pemaksaan yang lebih pada dasar tes
terhadap kerangka berpikir dengan kemampuannya. Contoh; Seseorang yang memaksakan
keahlian intrapersonal kepada orang yang memiliki dasar analisis.

Kontrovensi dan Isu dalam Intelegensi
Kontrovensi yang terjadi dikarenakan adanya pemaksaan yang lebih pada dasar tes
terhadap kerangka berpikir dengan kemampuannya. Contoh; Seseorang yang memaksakan
keahlian intrapersonal kepada orang yang memiliki dasar analisis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar