Senin, 26 November 2018

PUISI: 2001,11,28, SENDANG



Sendang



Kau suci
Kau-kaulah sendang kehidupan
            Kau mengalirkan air kehidupan
            Pancaranmu adalah kelahiranku
            Pancaranmu adalah gemeretak suka dukaku
            Buih putih adalah pengalamanku
Ku, bagai air sendang
Ku, semula berisik
            Tapi, tapi apa
            Ku mengalir jauh dari mata air
            Ku, langsung kotor penuh lumpur
            Tak ada buih, tak ada gemericik yang menuntun ku
            Sebagai aluan
Dulu aku berisik
Ku, lalui batu-batu,pasir, liuk aliran
Tapi ku selalu menjauh
            Kadang jika engkau perlu barulah ia mengambil
            Ku, hanya di pakai segelintir orang
            Ku, sendang hampa penuh duka
Aliranku sekarang menuju lumpur
O Tuhan bendunglah aku, agar aku tetap sebening intan
Ku tetap sebagai alatMu

                                                Wingpy, 28 November 2001
Siantar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar