Sendang
Kau suci
Kau-kaulah sendang kehidupan
Kau mengalirkan air kehidupan
Pancaranmu adalah kelahiranku
Pancaranmu adalah gemeretak suka dukaku
Buih putih adalah pengalamanku
Ku, bagai air sendang
Ku, semula berisik
Tapi, tapi apa
Ku mengalir jauh dari mata air
Ku, langsung kotor penuh lumpur
Tak ada buih, tak ada gemericik yang menuntun ku
Sebagai aluan
Dulu aku berisik
Ku, lalui batu-batu,pasir, liuk
aliran
Tapi ku selalu menjauh
Kadang jika engkau perlu barulah ia mengambil
Ku, hanya di pakai segelintir orang
Ku, sendang hampa penuh duka
Aliranku sekarang menuju lumpur
O Tuhan bendunglah aku, agar
aku tetap sebening intan
Ku tetap sebagai alatMu
Wingpy,
28 November 2001
Siantar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar