Yoh 1 : 4
CAHAYA ILAHI
“ Dalam Dia
hidup dan hidup itu adalah terang Manusia “
Allah bukanlah sebuah objek yang
dapat dijangkau oleh siappun entah itu orang hidup dan orang mati. Tetapi
manusia mencoba membuat gambaran, bentukkan atau hal – hal kemiripan yang
ternyata tak jarang membuat orang semakin kabur. Banyak sebutan yang disematkan
pada sang yang Maha Kuasa. Kita bisa sebut banyak dan mengurutkan satu persatu
dan semakin ki9ta banyak menyebut nama – nama itu semakin banyak kita membuat
selabung / harai penutup bagi dia yang kita imani sebagai
pencipta dan berkuasa atas jagat raya serta alam semesta dan sesisinya. Banyak
tulisan dari buah pikir manusia yang mencoba – coba memberi gambaran kepada
orang tapi malahan orang – orang semakin bingun. Dalam setiap putaran hidup
manusia ada 2 kali / situasi bahwa manusia melihat dia yakni Allah yang benar –
benar seperti ada – Nya dan bukan rekaan atau gambaran konyol yang
membingungkan. Kedua situasi itu adalah saat manusia dalam pembentukannya di
dalam rahim seorang ibu dan saat manusia kembali kepangkuanNya dan dikubur
dalam rahim ibu pertiwi. Tapi buan hanya
itu Allah tetap bekerja dalam karya ciptaanya. Dia berikan sebuah daya ilahi
yang tak dipunyai oleh ciptaan manapun yakni hidup. Bukan karena makanan yang
orang makan atau minuman yang orang minum manusia bisa hidup. Ingat, bahwa ada
karya Allah yang lebih kuat dari makanan dan minuman karena dari Dialah hidup
dan Dia tetap berkarya dan ada didalamnya yakni hidup. Daya ilahi Allah ada
dalam setiap rincian hidup dan hidup itu bukanlah sebuah objek atau gambaran
atau sebuah ciptaan tapi Hidup adalah Allah sendiri yang tinggal dalam setiap
ciptaan karena Allah telah berikan sepenuhnya Diri – Nya sebagai kasih dan
cintaNya kepada Ciptaanya.
Hidup itulah terang yang tak
perna padam. Dia ada bersama Allah dan tetap akan kembali kepada – Nya. Cahaya
yang merupakan kebenaran, itulah hidup bahwa segala ciptaan baik adanya dan
dari kebenaran adanya. Cahaya yang menjadi pedoman,dan cahaya yang menjadi
penerang. Setiap yang gelap akan lenyap karena kebenaran ada didalamnya. Allah
ada dalam hidup dan hidup itu ada didalam kamu tinggal dalam kebenaran yang
menjadi cahaya yakni Allah sendiri.
“ Kehadiran Allah adalah cahaya dan terang
Bagi
hidup dalam diri setiap manusia
Karenanya
manusia hidup didalam Allah
Dan
Allah berdiam dan tinggal dalam manusia “
Butumalasan,
20 Maret 2009
Rahib
Cristian Amore D’arm Wingpy Sihotang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar