Rabu, 21 November 2018

PUISI: KUBUR SEORANG BAPA TANPA PUTRA



Kubur Seorang Bapa Tanpa Putra

Setangkai bakung putih
pelan digeser angin pekuburan
Suaranya setengah di bawah lirih
menelungkup melingkari sebuah nisan
Karena sore tempat itu sepi
Karena sepi kubur  itu sunyi
Karena sunyi pusara itu tak tahu
Karena tak tahu, tanah ini tak berpenghuni
Kusapa daun bakung itu
diam semakin membisu
aneh; dia lepaskan seluruh pakaiannya
kubaca dalam darahnya
“aku bukan mayat sinorita”
“aku adalah altar kudus”
Di sini diberkati sepasang mempelai bahagia
untuk menikahi cinta

Wingpy, Februari 2003



Tidak ada komentar:

Posting Komentar