Rabu, 21 November 2018

PERTAPAAN: AKU MENGALAMI SURGA DALAM DUNIA



AKU MENGALAMI
SURGA dalam DUNIA

          
Setiap kali aku melakukan banyak kegiatan yang berkaitan dengan hal kerohanian, awalnya aku bertanya-tanya dimana, kapan, bagaimana semua ini bisa dirasakan? Pertanyaan-pertanyaan ini berkaitan dengan beberapa permenunganku akan “ SURGA ”. Dalam kitab suci perjanjian lama dan baru ada banyak pengalaman rohani yg dialami oleh orang-orang terberkati akan penglihatan keadaan yang di deskripsikan sebagai surga. Ya... sebagai orang yg beriman, saya pribadi sungguh sangat yakin dan merasa ini ada dan terjadi dan satu yang menjadi harapan dan tujuan diri saya adalah “Diam di Rumah Tuhan untuk selama-lamanya”.
Namun pertanyaan “Apakah surga itu sungguh ada?” Bagi saya sendiri, jika ada yag bertanya demikian kepada saya, saya tidak akan memberi jawaban. Mengapa? Saya tidak mau mengisi banyak malina, gambaran, cerita atau sejenisnya untuk membuat anda mengerti dan yakin. Namun saya terkesan jika anda bertanya kepada saya “Bagaimana rasanya cabe?” Pasti saya akan menyuruh anda memakan sedikit cabe, maka anda akan lebih banyak tahu secara benar apa rasanya cabe dari pada saya memmbuang banyak kata-kata yg tidak akan pernah pas menyatakan arti yg sebenarnya.
Demikian pun jika anda bertanya “ Apakah surga? ”, ” apakah anda sudah pernah mengalaminya?”  saya akan menjawab “ YA ”. Namun jika pertanyaan berikut muncul : “Bagaimana?” maka saya hanya dapat mengatakan “Alamilah surga dalam hidupmu”, maka saya tidak perlu merangkai kata-kata, karena tidak akan pernah sesuai dan membuat anda mengerti secara benar.

Disini saya mau membantu anda untuk mengalaminya lewat beberapa hidup rohani yakni Ekaristi, ibadat harian ( ofisi ), pengalaman dosa dan beberapa lainnya dan memperdalam iman akan kehadiran Allah dalam kehidupan kita.

Namun sebelum anda membaca karangan ini coba baca terlebih dahulu Kitab Suci
* Yes 6:1-8
* Yeh 1:1-28
* Dan 7:9-10, 13-14

                                                                                                      Rahib Christian Amore, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar