BATU 2.....
Saat aku sedang asik menyusun
batu – batu ini untuk membentuk sebuah jalan tiba – tiba sebuah batu besar
berkata kepadaku. “ Mengapa kau harus
menyusun terlebih dahulu batu – batu yang besar kemudian yang sedang, kemudian
batu yang agak kecil dan terakhir menimpanya agar tertutup semua bagian tanah
dengan batu yang kecil dan halus? “ Aku berkata dan mencoba terdiam sebelumnya
untuk menenangkan hatiku yang terkejut atas ketibaan – tibaan dari sapaan batu
besar tadi.
“ Saudaraku batu yang baik, aku
hendak membuat sebuah jalan yang rapi dan nantinya jangan ada tumbuh tanaman –
tanaman rumput dari sela – selanya. Dari sebab itu aku menyusun terlebih dahulu
batu – batu yang besar, kemudian batu yang sedang, kemudian disela selanya,
jika masih nampak tanah aku menyusun dan menimpanya dengan batu yanmgh agak
kecil dan agar semua nampak rapi dan tertutup rapat aku menyusun batu – batu
yang kecil dan halus diatasnya. Ya...... kini jalannya nampak rapi dan semoga
rumput – rumput tidak tumbuh dari sela – selanya. Batu terdiam lama dan tiba –
tiba berkata “ Bagus , kamu benar selang beberapa menit saat aku meneruskan
menyusunbatu, batu besar itu berkata.
Inilah hidup dan perjalan
kehidupan . semua hal harus menjadi pemaknaan yang baik untuknya. Ketika
kita dihadapkan pada kehidupan maka hidup memberikan semuanya kehadapan kita
yakni hal – hal dunia akan baik dan buruknya. Ada yang besar , kecil , sedang ,
agak kecil dan yang sengat kecil. Manusia terhadang dan bahkan ada yang
menganggab bahwa semuanya itu adalah masalah dan derita. Namun orang bijak akan
memaknai semuanya sebagai sebuah bersahabatan antara manusia, hidup dan
kehidupannya. Ia akan menyusun satu persatu kehidupan mulai dari yang besar ke
yang terkecil. Semuanya punya makna tersendiri baik itu yang benar atas salah,
buruk atau baik bahkan yang sama sekali tak kita hiraukan atau lupakan namun
punya makna bagi orang bijak. Ketika semuanya sudah selesai tersusun maka orang
bijak itu berka.
“ Aku bejalan diatas kehidupanku dan hidupku adalah penopang
Akau dan kehidupan dan kami saling memberi senyuman
Yamg indah ketika harus berjumpa
Satu sama lain dan dalam
Segala hal “
*22 April 2009 *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar