DOA PAGI
(SETELAH
IBADAT LAUDES)
P: Terpujilah Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Kuhaturkan sembah sujudku di awal hari ini
S: Kudus…kudus…kuduslah
Engkau ya Allah di tempat kediaman-Mu.
P: Jangan pandang
kehinaan dan kelemahan serta kedosaan hamba-Mu
S: Namun ingatlah
janji-Mu yang kudus dalam sengsara Yesus Tuhanku (hening sejeak mengenang bayi
Yesus dalam kemulian yang agung)
P: Marilah berdoa:
Tuhan di awal hari ini aku berlari ke Persamuhan-Mu yang kudus. Aku mau
mempersembahkan seluruh hari ini ke dalam karya penyelenggaraan Ilahi-Mu yang
kudus, jiwa, raga, batin dan rohku kuletakkan dalam setiap luka-luka-Mu
sembunyikanlah aku dari kemegahan duniawi agar aku menemukan mutiara cinta
lewat sengsara Yesus dan semua penderitaan hari ini kusatukan dengan sengsara
Yesus Putera-Mu. Trimalah doa dan karyaku kedalam tangan-Mu, rubahlah ini
menjadi kurban persembahan bagi-Mu dank urban silih bagi banyak jiwa yang
sangat membutuhkannya. Kupersembahkan semua orang yang aku cintai, semua orang
yang mohon didoakan kedalam Hati-Mu Yang Kudus. Pancarkanlah rahmat-Mu bagi
mereka semua. Kupersembahkan semua orang yang meninggal hari ini kedalam tahta
kerahiman-Mu yang sungguh sangat Agung. Ambillah dosa-dosaku dan dosa banyak
jiwa yang kuikutsertakan dan pakulah
dalam sengsara dan salib Yesus agar kami kudus dan terselamatkan.
P: Kemuliaan kepada
Bapa….
S: Seperti pada …..
DOA SIANG
(SETELAH IBADAT TENGAH SEXTA)
P: Terpujilah Allah Bapa,
Putra dan Roh Kudus
Kuhaturkan sembah sujudku di tengh hari ini
S: Kudus…kudus…kuduslah
Engkau ya Allah di tempat kediaman-Mu
P: Jangan pandang
kehinaan dan kelemahan serta kedosaan hamba-Mu
S: Namun ingatlah
janji-Mu yang kudus dalam sengsara Yesus Tuhanku (hening sejenak mengenang
Yesus ditinggikan di salib)
P: Marilah berdoa:
Ya Tuhan setelah setengah hari ini aku melaksanakan peziarahan suciku, aku
mempersembahkan segalanya ke dalam tangan-Mu. Trimalah semuanya ini, rahmatilah
dan rubahlah itu menjadi kurban suci bagi-Mu. Dan Engkau jugalah yang
memberkati segala apa yang belum selesai dalam pekerjaan satu hari ini. Semoaga
tapa kami menjadi doa dan puji-pujian bagi-Mu.
P: Ya Yesus kukenang
sengsara-Mu yang pedih.
S: Hapuslah dosa-dosa
kami dan dunia ini.
P: Pancarkanlah
kerahiman-Mu pada kami
S: Agar kamidapat
merasakan Firdaus yang Kau janjikan walau kami masih di dunia ini dan Surga
Abadi dan Kekal di akhir hidup kami.
P: Kemuliaan kepada
Bapa……
S: Seperti pada…….
DOA MALAM
(Penutup hari, setelah ibadat
completorium)
P: Terpujilah Allah Bapa,
Putra dan Roh Kudus
Kuhaturkan sembah sujidku di akhir hari ini
S: Kudus…kudus…kuduslah
Engkau ya Allah di tempat kediaman-Mu
P: Jangan pangang
kihinaan dan kelemahan serta kedosaan hamba-Mu
S: Namun ingatlah
janji-Mu yang kudus dalam sengsara Yesus Tuhanku (hening sejenak merenungkan
Yesus dalam kubur dan kematian diri kita)
P: Marilah berdoa:
Terpujilah Engkau di
tempat kediaman-Mu yang Maha Tinggi dan Kudus atas berkat, rahmat serta karunia
yang Kau curahkan atas hamba-Mu yang rendah ini. Trimakasih atas satu hari yang
penuhdengan karya-Mu terlebih atas kesempatan hidup dan pendampingan-Mu satu
hari ii. Aku dapat berziarah lewat pengalaman-pengalaman, doa dan pekerjaan serta
rahmat untuk tetap merenungkan karya keselamatan-Mu. Hari akan berlalu dan
malam semakin gelap. Ya Yesus tinggallah dalam hariku dan terangilah kegelapan
malam batinku agar cahaya-Muyang Ilahi menjadi penerang bagiku dan aku dapat
menjadi terang lewat jagaku malam ini. Di taman Getsemani Engkau menerima dan
memulai karya-Mu akan keselamatan umat manusia, semoga malam ini aku dapat
tetap berjaga seperti undangan-Mu kepada tiga Rasul-Mu, dan pada saatnya kelak
aku bisa bersiap ketika Engkau bersabda “Sudah selesai”.
DOA SEBELUM PENYUCIAN DIRI
P: Terpujilah Allah dalam
misteri-Nya yang Agung dan tak terselami
S: Lewat kegelapan Agung
membentuk semua yang tak terselami
P: Dan dari kegelapan
muncul cahaya yang terang benderang
S: Yaitu Yesus Kristus
Cahaya Abadi yang tak akan padam lagi
P: Berkatilah kami ya
Tuhan lewat air suci ini (sambil mereciki dengan air suci dan dijawab dengan
seruan)
S: Agar aku terhindar
dari bujukan si Setan akan khayalam malam dan kedosaan daginggku.
KIDUNG MALAM
Dalam kegelapan malam
Kutemukan setiap misteri Agung Allah
yang tak terselami oleh pikiran manusiawi dan dunia ini
Aku berjaga dan menantikan
dalam doa dan tapaku
suatu cahaya yang memudarkan gelap
menerangi sudut batiniah
dan menyilaukan bagi kedosaanku
Tetap badan teratur
dan hati serta budi menantikan cahaya
yang
menerangi manusia Ilahiku
Setiap rahib hanya menantikan dan menyatukan
semuanya itu dalam doa dan tapa.
Amin…….amin…….amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar